Selasa, 03 Desember 2013
Merekonstruksi Pendidikan (Inovasi Pendidikan)
Merekonstruksi Pendidikan
Beberapa orang menyebutkan bahwa problema yang dihadapi pendidikan di Indonesia bagaikan penyakit kronis yang sudah menahun, sehingga sangat sulit untuk menyembuhkannya. Komentar seperti itu terkesan pesimistik, karena mengesankan bahwa problemnya begitu sulit dan seperti tidak ada jalan untuk “menyembuhkan”. Barangkali yang lebih bijak dikatakan bahwa problema di Indonesia sangat serius. Sehingga diperlukan upaya sungguh-sungguh, sistemik, dan konsisten untuk memperbaikinya
Bukti bahwa banyak problema dalam pendidikan, rasanya tidak perlu diperdebatkan lagi. Walaupun pemerintah telah melakukan berbagai upaya dan orang tua juga mengikutkan anaknya untuk les ini dan itu, toh rata-rata Nilai Ujian Nasional (NUN) selalu saja rendah dan tidak banyak berubah dari tahun ke tahun. Bahkan, ketika ada kebijakan yang mematok batas kelulusan 4,01 segera banyak yang protes. Mereka khawatir banyak siswa yang tidak lulus.
Diluar NUN (NUN memang bukan satu-satunya tolok ukur hasil pendidikan), prestasi siswa kita juga kurang menggembirakan. Dari aspek perilaku keseharian juga banyak kekurangpuasan terhadap siswa-siswa kita. Banyak orang yang mengeluh, kini siswa tidak sopan kepada orang tua ataupun guru, banyak siswa tidak lagi mau membantu orang tua mengerjakan tugas-tugas keseharian dirumah. Banyak siswa yang cenderung berhura-hura, jika lulus baju seragamnya di coret-coret, walaupun mereka tahu bahwa disekitarnya banyak anak-anak kurang mampu yang tidak dapat membeli baju seragam. Bahkan tawuran pelajar kini telah menjadi “hal lumrah” bagi siswa dan mahasiswa dan celakanya tawuran itu seringkali diikutu dengan pengrusakan fasilitas umum. Ungkapan tersebut terkesan didramatisasi, karena tentunya masih banyak siswa yang “baik-baik”. Akan tetapi paling tidak, hal itu merupakan gejala yang harus menjadi perhatian kita.
Demikian buramkah wajah pendidikan kita?masih adakah sisi-sisi positifnya? Jawabannya masih. Di balik fakta-fakta yang negatif tersebut, ternyata ada beberapa fakta yang menggembirakan. Indonesia punya tokoh-tokoh yang memiliki prestasi gemilang dan kini menjadi tokoh-tokoh dunia. Beberapa diantaranya B.J. Habibie, Nurcholis Madjid, dan Quraish Shihab. Dan beberapa diantaranya adalah mereka yang berprestasi di Olimpiade beberapa mata pelajaran.
Langganan:
Posting Komentar (Atom)

Tidak ada komentar:
Posting Komentar